Mainstream! itu satu kata yang sering aku sebut.
Postmo! itu satu kata yang sering dia sebut.
Ternyata kedua kata tersebut tak jauh berbeda dengan kata ‘klise’, sesuatu yang terlalu sering diungkapkan dan digagas oleh banyak orang. Kemudian menjadi mainstream dijaman post-modern seperti sekarang lalu dilakukan oleh kalian.
![]() |
M. Aan Mansyur |
Ini bukan tulisan Cinta Kali Ini tapi ini adalah rekam tulis hasil berbagi penulis Aan Mansyur yang mengaku menjadi ghost writer untuk @hurufkecil di Twitter.
Klise/mainstream adalah hal yang mesti dihindari penulis kreatif karena itu tak akan membentuk tulisannya menarik tuk disimak. Berpikirlah lebih detil dan peka, maka tak heran penulis kreatif terlihat begitu puitis karena itulah modalnya untuk menulis. Satu jawaban: bola basket, bola kaki, bola tangan, bola kasti…. detil kan?
Tiga hal yang bisa dipraktekan bagi kamu yang ingin menjadi penulis kreatif:
- Menulis deskriptif
Banyak mendeskripsikan hal lewat tulisan akan banyak membantu karena pembaca bukanlah pendengar sedangkan banyak orang hanya bisa berkata tanpa bisa menuliskannya. Deskripsikan gedung tinggi tanpa menyebut ‘tinggi’, latihlah itu. - Hindari kata sifat terlalu banyak
Kamu menarik! Kamu cantik! Kamu picik! contoh kata sifat yang tak jelas parameternya, hindari ini. - Jangan mengedit saat menulis
Menulis itu bukan satu kegiatan karena ada otak yang berpikir, maka jangan ditambahkan lagi dengan kegiatan mengedit karena itu juga perlu otak.
Menulis itu lebih sulit dibanding belajar naik sepeda, karena menulis secara kreatif perlu sesuatu yang menginspirasi. Darimana datangnya ide bila bukan dari pengalaman, sehingga disarankan tuk melihat dunia lebih detil dengan memilih kendaraan paling lambat. Sepeda?
Pandailah memilih kata karena semuanya bernyawa dan punya makna berbeda. Jangan sampai kata yang kau pilih merusak segalanya. Marah. Geram. Murka. Tiga kata yang punya makna berbeda, begitupula.. Tahu. Paham. Sadar.
Orang berhenti menulis karena tak tahan duduk, tak tahan berada didepan komputer, tak tahan berada diam menunggu inspirasi datang. Mulai sekarang, bertahan diam hingga mulai menulis kembali.
Banyak baca sama dengan mengumpulkan kosa kata. Semakin banyak baca semakin mudah untuk menulis karena pikiran kita secara alamiah telah dipenuhi kosa kata dari tulisan yang sudah kita baca sebelumnya.
Semua karya sastra tak ada yang lahir dari kekosongan realita, semua fantasi hadir dari realita dan tergabung menjadi sesuatu yang tak pernah ada tapi pembaca dapat menerka bentuknya. Karena kita tak bisa memikirkan apa yang tak pernah kita ketahui.
Editor terhebat didunia adalah Twitter dan tak ada salahnya pakai linimasa sebagai sarana berkata-kata.