Dua hari aku mengikuti seminar nasional yang diadakan oleh salah satu Universitas terbaik Indonesia, telah membuatku menyadari tentang dua hal yang selama ini juga kubenci dan kucintai: pemasaran (marketing) dan kapitalisme.
Dua hal yang saling terkait dan tak dapat dipisahkan. Hmm.. mungkin dalam beberapa kasus dua hal ini dapat dipisahkan tapi konsep dasarnya tetaplah sama. Pemasaran sebagai bagian dari ilmu akademis mempunyai hubungan yang sangat erat dengan kapitalisme.
Tak dapat dipungkiri lagi, tujuan pemasaran dalam sebuah organisasi adalah memasarkan/menjual produk organisasi tersebut kepada orang banyak demi keuntungan. Dengan keuntungan tersebut maka mereka yang terlibat dalam organisasi tersebut dapat bertahan hidup dan meningkatkan taraf ekonominya.
Konspirasi kelompok kaum kapitalis; mereka yang bekerja memasarkan produk dan membuat semua orang berpikir untuk membelinya walaupun tak membutuhkannya.
Setidaknya ada dua pembicara yang kuingat betul saat seminar nasional itu, mereka adalah pelaku kapitalis yang secara terang-terangan ‘bekerja’ mengubah pemikiran kami kaum akademisi. Para kapitalis ini datang dari ranah industri membawa pesan dari organisasinya masing-masing dengan jelas menyampaikan apa yang menurutku tak dibutuhkan.
Para kapitalis atau yang kami kenal marketer ini bicara mengakui bahwa industri adalah tentang mengubah pandangan konsumen melalui pemasaran (marketing). Mereka bekerja mencari cara sembari bersaing dengan kapitalis lainnya memenangkan pikiran konsumen.
Ah.. sudahlah tak perlu dikhawatirkan, kita semua hidup di NKRI sebuah negara hampir liberal dimana semua orang bebas mengungkapkan pendapat dan berusaha meningkatkan derajat hidupnya masing-masing.
Kapitalisme atau kapital adalah suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya ~ wikipedia.
Pemasaran (marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia ~ wikipedia.
Buka mata dan perhatikan sekitar bahwa pemasaran ada dimana-mana. Begitu juga dengan pencitraan.