Salam,
Iya, aku memang sudah sejak lama menyukai puisi dan pernah membuat metafora tentang Pelangi sebelumnya. Dan kini aku ingin semua orang tahu pendapatku tentang Pelangi. Selamat menikmati.
Seperti hadirmu di kala reda, indah tanpa nokta, teduh tanpa sandiwara; Pelangi. #puisi
— Amal Agung Cahyadi (@akhmadamal) April 25, 2014
Terang surya pun mengalah, keras petir pun pergi, ruah hujan pun usah keluar rumah untuk kau Pelangi. #puisi
— Amal Agung Cahyadi (@akhmadamal) April 25, 2014
Mulut bisa dibungkam, tangan bisa dijagal, kepala bisa dipendam tapi siapa mampu menanggal Pelangi? #puisi
— Amal Agung Cahyadi (@akhmadamal) April 25, 2014
Mereka keluhkan panas siang dan dingin malam, karena hanya kaulah harapan; Pelangi. #puisi
— Amal Agung Cahyadi (@akhmadamal) April 25, 2014
Mereka keluhkan terik siang dan tusuk malam karena hanya kau pemberi nyaman; Pelangi. #puisi
— Amal Agung Cahyadi (@akhmadamal) April 25, 2014
Nada hujan tak lebih indah dari sunyi hadirmu setelah reda; Pelangi. #puisi
— Amal Agung Cahyadi (@akhmadamal) April 25, 2014
Kau pelangi… tak heran semua memujamu 🙂
— Amal Agung Cahyadi (@akhmadamal) April 25, 2014
Halo Pelangi 🙂