Tips Anti-Mainstream Bersepeda ke Kampus

Kenapa kamu tidak pakai sepeda saja ke kampus? kalau rumahmu sangat dekat dengan kampus. Apa karena takut berkeringat, capek, atau terlihat tidak gaya. Bukannya justru lebih hemat dan sehat. Bahkan di Belanda, yang namanya bersepeda sudah jadi budaya dan ajang pamer gaya.

Sebelum revolusi industri dimulai, manusia telah dipermudah dengan penemuan roda yang digunakan dalam alat transportasi atau mengangkut barang. Dan sepeda adalah salah satu hasil karya manusia yang memberikan kemudahan dalam bertransportasi hingga dimulainya revolusi industri dimana mesin berbahan bakar minyak diciptakan dan telah merubah dunia menjadi lebih baik.

Namun, kini keadaan dunia telah rusak karena asap hasil pembakaran dari mesin yang berlebihan. Dan dampaknya membuat udara jakarta tambah panas hingga kamu malas kuliah dan membuat kamu tidak bisa ke kampus karena rumahmu terkena banjir padahal biasanya tidak.

Dengan keadaan ini sekelompok orang membentuk komunitas yang bertujuan mengurangi kerusakan bumi dengan cara menggunakan sepeda sebagai alat transportasi. Komunitas inipun diberi nama “Bike To Work”, rata-rata anggotanya adalah para pekerja kantor yang sering menggunakan sepeda untuk pergi ke tempat kerja.

Komunitas “Bike To Work” dibentuk 3 tahun yang lalu pada 27 Agustus 2005 dengan jumlah anggota saat ini berjumlah sekitar 10.000 orang. Selama 3 tahun, komunitas ini telah menginspirasi seluruh kalangan masyarakat terutama pada kalangan anak sekolah dan mahasiswa/i di seluruh Indonesia untuk juga memakai sepeda ke sekolah dan kampus masing-masing.

Komunitas Sepeda di Kampus
Pada kalangan mahasiswa/i gerakan bersepeda (yang dipelesetkan menjadi ‘Bike To Campus’) inipun telah mendorong mereka untuk membentuk komunitas sepeda, seperti yang terbentuk pada: UI dengan KOBE UI (Komunitas Bersepeda Universitas Indonesia), dan ITB dengan Ganesha Bicycler. Disamping itu, masih banyak mahasiswa/i yang menggunakan sepeda di seluruh Indonesia.

Hal ini pun turut didukung oleh pihak kampus seperti di Universitas Indonesia yang membangun jalur khusus sepeda dan parkir sepeda demi keamanan bersepeda di dalam kampus. Sehingga mahasiswa dapat menggunakan sepeda yang telah disediakan pihak kampus untuk berpindah gedung yang memang cukup berjauhan letaknya.

Di kampus tercinta kita Universitas Negeri Jakarta yang kini makin susah mendapatkan parkir motor/mobil, ada banyak mahasiswa/i dari berbagai fakultas yang memakai sepeda ke kampus. Sedangkan di FE juga banyak mahasiswa yang suka bersepeda dan bahkan dosen pun juga bersepeda. Namun keberadaan mereka belum diperhatikan oleh pihak kampus.

Sudah saatnya UNJ memberikan perhatian bagi para pesepeda, salah satunya dengan membangun parkir sepeda yang baik dan aman. Dengan membangun parkir sepeda, maka UNJ bukan hanya dikenal dengan ‘Green Campus’ karena almamaternya tapi juga kepeduliannya terhadap lingkungan.

Lets act beyond green by using our bike to campus.
*tulisan ini telah dimuat pada majalah kampus FE UNJ EconoChannel.